Iklan

Thursday, March 12, 2009

Magha puja di kota Binjai


Mahga puja di kota Binjai dengan undangan dari vihara Paduma dengan itu umat yang hadir datang menjemput para Bhikkhu pada waktu itu,Demikian yang hadir pada saat itu berupa Bante Candasilo,dan bante cittapanno kemudian dua Samanera,sehingga umat yang dari kota Binjai itu datang menjemput para bhikkhu itu dengan mobil,didalam perjalanan kami bersama-sama bante dan umat,jadi berangkat pada waktu sore hari menjelang malan hari perjalanan membutukan waktu lebih kurang satu jam perjalanan ke kota binjai itu,selama perjalan dimalam hari itu dan sampai di kota Binjai dan divihara Paduma itu,kemudian kami disambut oleh mudah-mudih dan anggota vihara Paduma itu,jadi kami turun dari mobil dan kemudian langsung kekuti sangha untuk istirahat sejenak,kemudian berangsur beberapa jam kemudian acara Magha puja berjalan dengan waktu yang telah ditentukan dengan baik oleh umat dan anggota vihara Paduma itu,sehingga kami turun dari lantai atas kuti sangha dengan pelahan-lahan dan disambut oleh umat dengan hormat dan beranjali,kemudian anggota sangha pun berdiri dihadapan altar sang Buddah dan kemudian karena bante candasilo sendiri yang meminpin acara magha puja itu pum mulai mencari api lilin atau korek api untuk menyalakan lilin dan dupa,sehingga kami bernamasekara tiga kali dihadapan sang Buddha.

Para Bhikkhu pun mulai mencari tempat duduk yang telah disediakan dengan baik oleh umat dan anggota vihara paduman itu,demikian para bhikkhu duduk dengan posisi masing-masing menurut vassa itu,kemudian umat pemimpin kebaktian mulai membacakan manaskara gatta tiga kali dan mulai membacakan paritta suci dengan permohonan tuntunan sila Pancasila dari bhikkhu sangha yang hadir disaat itu seperti dengan halnya demikian :

1. Pandita membimbing dan umat:


Araham sammasambuddho bhagava buddha bhagavatam abhivademi
Bhagava,yang Maha suci,yang telah mencapai penerangan sempurna:aku bersujud di hadpanan buddha,sang bhagava.

Svakkhato bhagavta dhammo Dhamma namassami
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh bhagava :aku bersujud di hadapan Dhamma

Supatipanno bhagavato savakasangho Sangham namami
Sangha siswa bhagava telah bertindak sempurna:aku bersujud di hadapan Sangha

Esamham bhante,Suciraparinibbutampi,
Tam bhagavantam saranam gacahami,
Dhammanca bhikkhu sanghanca

Dutiyampi esaham bhante,Suciraparinibbutampi,
Tam bhagavantam saranam gacahami,
Dhammanca bhikkhu sanghanca

Tatiampi esaham bhante,Suciraparinibbutampi,
Tam bhagavantam saranam gacahami,
Dhammanca bhikkhu sanghaca

Bhante,saya mohon kepada Buddha,
walaupun telah lama parnibbana,
bersama Dhamma dan Sangha menjadi pelindung saya.
Semoga Bhante mengetahui,bahawa sejak hari ini sampai selama-lamanya ,

Untuk kedua kalinya Bhante:
Saya mohon kepada Buddha,walaupun telah lama parinibbana,bersama Dhamma dan sangha menjadi pelindung saya,Semoga Bhante mengetahi,bahawa sejak hari ini sampai selama-lamanya,

Untuk ketiga kalinya Bhante:
Saya mohon kepada buddha.walaupun telah lama parinibbana,brsama Dhamma dan sangha menjadi pelingdung saya,semoga Bhante mnegetahui,bahawa sejak hari ini sampai selama-lamanya,

Bhikkhu :

Yam maham vadami tam vadetha

Umat : Ama,Bhante,

Bhikkhu :

Namo sanghayang adibuddhaya
Namotassa bhagavato arahato samma sambuddhassa
Namo sabbe bodhisattaya-mahasattaya

Umat :(Mengikuti setiap baris 3x)

Bhikkhu:

Buddham saranam gaccahami
Dhamma saranam gaccahami
Sangham saranam gaccahami

Dutiyampi Buddham saranam gacchami
Dutiyampi Dhamma saranam gacchami
Dutiyampi Sangham saranam gacchami

Tatiyampi Buddham saranam gacchami
Tatiyampi Dhamma saranam gacchami
Tatiyampi Sangham saranam gacchami

Umat :Umat mengikuti setipa baris

Bhikkhu : Tisarana gamanam paripunam

Umat : Ama, Bhante,

Bhikkhu :

Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami
Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami
Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami
Musavada veramani sikkhapadam samadiyami
Surameraya majjapamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami

Umat : mengikuti setiap baris

Bhikkhu :

Imani pancasilkkhapadami.
silena sugatim yanti
silena bhogasampada.
silena nibbutim yanti.
Tasma silam visodhaye.

Umat : Ama,Bhante.

Sadhu ! Sadhu ! Sadhu !

Demikianlah upacara tuntunan sila Pancasila dengan baik oleh bhikkhu sangha disaat itu dengan beragam paritta yang di lontarkan dengan baik oleh umat,sihingga dengan melihat umat yang begitu tekun untuk melaksanakan dengan baik acara magha puja itu,jadi disaat itu para bhikkhu yang saat itu hadir bersama dengan melanjutkan baca paritta suci oleh kerana itu umat cuman diam dan merenungkan apa yang di baca oleh Bhikkhu itu,sampai dengan kotbha dhammadesana yang dipimpin oleh bhikkhu sangha pada saat itu dengan tema tentunya magha puja yang di babarkan Ovadapattimokkha oleh sangha buddha itu sendiri,cuman kami para bhikkhu sangha yang hadir disaat itu menbacakan kembali apa isi dari hari magha puja di dalam ovadapattimokkh itu dan dengan hikmat umat mendengarkan kotbha dhamma itu.

setelah cerama yang diadakan dengan baik oleh para bhikkhu itu dari hari magha puja dengan Ovadapattimokkha mempunyai 4 ciri-ciri sebagai berikut :

KATA PUJA PADA HARI PURNAMA BULAN MAGHA

Terpujilah Sangha bhagava,yang Mahasuci,yang telah Mencapai Penerangan sempurna. 3x


1.Kini telah tiba saatnya,hari purnama di bulan Magha,Bulan purnama di rasi bintang Magha.sang Tathagata,Yang Mahasuci,Yang telah mencapai Penerangan sempurana,mebabarkan Ovadapattimokkha di tengah-tengah himpunan para siswa,yang mempunyai 4 ciri-ciri :

1. Pada kesempatan itu,hadir 1250 orang bhikkhu.
2. Mereka semua telah mencapai tingkat arahatta (khinasava)
yang mempunyai penabisan ehibhikkhu upasampada.
3. Mereka,tampa diundang,hadir di tempat sang Bhagava.
4. Dalam pertemuan itu,sang bhagava melakukan visudhi uposatha,membabarakan Ovadapattimokkha,di veluvana Arama dekat hutan kalandakanivapa,saat purnama senja hari di bulan Magha.

Pertemuan para siswa sang bhagava kita semua,yang berciri empat ,dihadiri 1250 orang bhikkhu khinasava,itu hanya terjadi satu kali.Kini,kami sampai di hari purnama di bulan magha ,seperti di waktu itu,megenang beliau,sang bhagava,yang walau telah lama berparinibbana,[memuja sang bhagava dan keseribu dua ratus lima puluh bhikkhu,dengan persembahan,pelita,dupa,bunga,dan lainya di tempat puja yang menjadi saksi beliau,sang bhagava ini].

Sebagaimana kami menghaturkan,semoga sang bhagava beserta para siswa mulia,yang walaupun telah lama parinibana,yang tampak melalui sifat-sifat bajik (beliau),menerima puja kami ini,demi kesejahteraan dan kebahagiaan,bagi kami semua untuk selama-lamanya.

Tuesday, February 3, 2009

Kegiatan Magha Puja dan Sprituality

Magha puja merupakan sprituality dari ritual untuk melaksanakan sila,samadhi dan panna yang merupakan suatu pelaksanaan dilakukan oleh bhikkhu sangha dan umat Buddha yang ada di selulu tanah air Indonesia dan belahan dunai,akan tetapi itu merupakan peringatan Magha puja itu sendiri yang terjadi satu kali saja selama sangha Buddha siddartha gotama sangha Buddha yang mencapai pererangan sempurna dibawah pohon bodhi,dan disaat itu telah hadir 1250 Bhikkhu sangha yang mencapai tingkat kesucian arahat (kinasawa).


Kegiatan Magha Puja dan Sprituality dari kehidupan sehari-hari, berupa kegiatan undangan dari cetiya dan vihara untuk melaksanakan sprityality dari kunjungan dari setiap apa yang dilakukana dengan baik,dari sekian banyak yang dapat di ikuti berupa sprituality dari memperingati kembali peristiwa yang di lakukan oleh sangtratagata yang mencapi penerangan sempurna mencapai tingkat pencerahan sempurna dibawah pohon bodhi,yang pada saat itu beliyau membabarkan dharmma disaat itu juga dan itu pun terjadi cuman satu kali saja.walau pun shang Buddha telah lama parinibana,jadi kami sebagai siswa shang Buddha sebagai Bhikkhu sangha selalu mengikuti ajaran-ajarannya,seperti dijaman sekarang di tahun 2009 ini merupakan hal yang patut diperingati setiap tahunnya oleh Bhikkhu sangha itu sendiri,akan tetapi itu merupakan peristiwa yang patut di peringati oleh kami dimana setiap kegiatan dari bulan magha dan magha puja itu dapat dilaksanakan oleh kami dari Bhikkhu sangha itu sendiri,jadi setiap undangan baik dari cetiya dan vihara dapat kami laksanakan berupa maga puja disaat itu juga.

OVADAPATIMOKKHADIPATHA

Sang Bahagawa,sang pengetahuan,sang penglihat,yang Maha Suci,yang telah mencapai penerangan sempurna,telah membabarkan Ovadapatimokkha ini,dengan tiga syair berikut ini:

kesabaran,ketabahan adalah cara melatih batin terbaik.
Para Buddha bersabda:Nibanna adalah yang tertinggi.
Seseorang yang melukai orang lain,menyakiti orang lain,
bukan seorang petapa,bukan seorang samana.

Tak berbuat segala keburukan,
mengembangkan kebajikan,
menyucikan pikiran sendiri,
ini adalah ajaran para Buddha.

Tak menghujat,tak menyakiti,terkendali dalam tata susila,tahu ukuran dalam hal makanan,hidup di tempat yang tenang,berusaha mengembangkanm pikiran luhur,ini adalah ajaran para Buddha.

sila,samadhi,dan panna tetal diajarkan dengan sempurna oleh sanga bhagava,sang pemgetahuan,sang penglihat,yang Mahasuci,yang telah mencapai penerangan sempurna,melalui aneka uraian.

Bagaimanakah sila telah diajarkan dengan sermpurna oleh sang bhagawa?sila telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagawa,baik dengan uraian tingkat dasariah(hettima) maupun dengan uraian t9ingkat uraian tingkat yang lebih tinggi(uparima).

Bagaimanakah sila telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasariah?sang bhagava bersabda,"Diajaran ini,siswa Ariya adalah ia yang menghindari pembunuhan makhluk hidup: menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan;menghindari perbuatan asusila;menghindari ucapan bohong;dan menghindari minuman memabukan hasil penyulingan atau peragian yang menyebabkan lemahnya kesadaran,"Demikianlah sila diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasariah.

Bagaimanakah sila telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat yang lebih tinggi?sang bhagava,"Diajaran ini,seorang bhikkhu melaksanakan sila dengan baik,mengendalikan diri sesuai dengan patimokkha,sempurna dengan tindak-tanduk dan bepergian-nya,melihat bahaya dari kesalahan walaupun kecil,berlatih dengan bertekad menaati peraturan-peraturan,"Demikianlah sila diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan tingkat lebih tinggi.

Bagaimanakah samdhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bagava:samadhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava,baik dengan uraian tingkat dasarih(hettima)
maupun dengan uraian tingkat yang lebih tinggi(uparima)

Bagaimanakah samadhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasarih?sang bhagava bersabda,"DiAjaran ini,siswa-siswa Ariya,dengan menggunakan nibanna sebagai objek,mencari keteguhan pikiran (samadhi),mencapai kemanungalan pikiran(cittassekaggata),'Demikianlah samadhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasariah.