Iklan

Tuesday, February 3, 2009

Kegiatan Magha Puja dan Sprituality

Magha puja merupakan sprituality dari ritual untuk melaksanakan sila,samadhi dan panna yang merupakan suatu pelaksanaan dilakukan oleh bhikkhu sangha dan umat Buddha yang ada di selulu tanah air Indonesia dan belahan dunai,akan tetapi itu merupakan peringatan Magha puja itu sendiri yang terjadi satu kali saja selama sangha Buddha siddartha gotama sangha Buddha yang mencapai pererangan sempurna dibawah pohon bodhi,dan disaat itu telah hadir 1250 Bhikkhu sangha yang mencapai tingkat kesucian arahat (kinasawa).


Kegiatan Magha Puja dan Sprituality dari kehidupan sehari-hari, berupa kegiatan undangan dari cetiya dan vihara untuk melaksanakan sprityality dari kunjungan dari setiap apa yang dilakukana dengan baik,dari sekian banyak yang dapat di ikuti berupa sprituality dari memperingati kembali peristiwa yang di lakukan oleh sangtratagata yang mencapi penerangan sempurna mencapai tingkat pencerahan sempurna dibawah pohon bodhi,yang pada saat itu beliyau membabarkan dharmma disaat itu juga dan itu pun terjadi cuman satu kali saja.walau pun shang Buddha telah lama parinibana,jadi kami sebagai siswa shang Buddha sebagai Bhikkhu sangha selalu mengikuti ajaran-ajarannya,seperti dijaman sekarang di tahun 2009 ini merupakan hal yang patut diperingati setiap tahunnya oleh Bhikkhu sangha itu sendiri,akan tetapi itu merupakan peristiwa yang patut di peringati oleh kami dimana setiap kegiatan dari bulan magha dan magha puja itu dapat dilaksanakan oleh kami dari Bhikkhu sangha itu sendiri,jadi setiap undangan baik dari cetiya dan vihara dapat kami laksanakan berupa maga puja disaat itu juga.

OVADAPATIMOKKHADIPATHA

Sang Bahagawa,sang pengetahuan,sang penglihat,yang Maha Suci,yang telah mencapai penerangan sempurna,telah membabarkan Ovadapatimokkha ini,dengan tiga syair berikut ini:

kesabaran,ketabahan adalah cara melatih batin terbaik.
Para Buddha bersabda:Nibanna adalah yang tertinggi.
Seseorang yang melukai orang lain,menyakiti orang lain,
bukan seorang petapa,bukan seorang samana.

Tak berbuat segala keburukan,
mengembangkan kebajikan,
menyucikan pikiran sendiri,
ini adalah ajaran para Buddha.

Tak menghujat,tak menyakiti,terkendali dalam tata susila,tahu ukuran dalam hal makanan,hidup di tempat yang tenang,berusaha mengembangkanm pikiran luhur,ini adalah ajaran para Buddha.

sila,samadhi,dan panna tetal diajarkan dengan sempurna oleh sanga bhagava,sang pemgetahuan,sang penglihat,yang Mahasuci,yang telah mencapai penerangan sempurna,melalui aneka uraian.

Bagaimanakah sila telah diajarkan dengan sermpurna oleh sang bhagawa?sila telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagawa,baik dengan uraian tingkat dasariah(hettima) maupun dengan uraian t9ingkat uraian tingkat yang lebih tinggi(uparima).

Bagaimanakah sila telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasariah?sang bhagava bersabda,"Diajaran ini,siswa Ariya adalah ia yang menghindari pembunuhan makhluk hidup: menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan;menghindari perbuatan asusila;menghindari ucapan bohong;dan menghindari minuman memabukan hasil penyulingan atau peragian yang menyebabkan lemahnya kesadaran,"Demikianlah sila diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasariah.

Bagaimanakah sila telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat yang lebih tinggi?sang bhagava,"Diajaran ini,seorang bhikkhu melaksanakan sila dengan baik,mengendalikan diri sesuai dengan patimokkha,sempurna dengan tindak-tanduk dan bepergian-nya,melihat bahaya dari kesalahan walaupun kecil,berlatih dengan bertekad menaati peraturan-peraturan,"Demikianlah sila diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan tingkat lebih tinggi.

Bagaimanakah samdhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bagava:samadhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava,baik dengan uraian tingkat dasarih(hettima)
maupun dengan uraian tingkat yang lebih tinggi(uparima)

Bagaimanakah samadhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasarih?sang bhagava bersabda,"DiAjaran ini,siswa-siswa Ariya,dengan menggunakan nibanna sebagai objek,mencari keteguhan pikiran (samadhi),mencapai kemanungalan pikiran(cittassekaggata),'Demikianlah samadhi telah diajarkan dengan sempurna oleh sang bhagava dengan uraian tingkat dasariah.